Merubah tampilan website dengan cs

0 Comments



Bayangkan jika anda memiliki website dengan 100 halaman atau lebih. Bayangkan apabila anda ingin mengganti jenis huruf dari tiap website. Hal tersebut tentu saja sangat membuang waktu, tetapi jika anda menggunakan CSS untuk mendesain tampilan web, maka hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah.

Pertama-tama kita kenalan dulu dengan CSS. CSS merupakan kependekan dari Cascading Style Sheet yang memungkinkan kita untuk mendesain (style) tampilan dokumen (terutama HTML) dengan memisahkan isi dari dokumen HTML dengan kode untuk menampilkannya (CSS). Jika kita memiliki banyak file HTML, kita hanya perlu satu file CSS, sehingga ketika kita mengganti jenis huruf pada file CSS maka semua file HTML yang berhubungan pada file CSS tersebut akan berubah. CSS distandarisasi oleh W3C (World Wide Web Consortium). CSS dapat dipasang pada dikumen HTML yang telah jadi.

Memasang CSS 

Ada 3 cara untuk memasang CSS pada dokumen HTML yaitu: External Style Sheet (file CSS berbeda dari file HTML), Internal Style Sheet (Kode CSS dipasang di dalam tag head HTML) dan Inline Style Sheet (Kode CSS langsung dipasang di tag HTML, tidak direkomendasikan). Saya sarankan anda menggunakan cara External Style Sheet karena lebih mudah dalam mengelolanya. Disini saya akan menerangkan dasar-dasar CSS. Langsung saja kita coba kode berikut ini:

Tanpa CSS:



Belajar CSS


Belajar CSS





Jika kita menggunakan Internal CSS, maka kodenya akan menjadi:



Belajar CSS


Belajar CSS



Jika kita menggunakan teknik external CSS, maka kita perlu membuat file css, misal buat file dan simpan dengan nama style.css dan isikan kode berikut:

h1 { font-family: verdana; } 

Sekarang untuk kode HTML tulislah kode berikut ini dan simpan dengan nama test.html:



Belajar CSS


Belajar CSS



Didalam HTML kita perlu memanggil file CSS dengan menggunakan tag yang diletakkan diantara tag . Pada contoh CSS selanjutnya kita menggunakan teknik external CSS, jadi gunakan saja file style.css dan coba.html anda hanya perlu mengubah isinya. Untuk file HTML anda gunakan coba.html dan ubah isinya pada bagian saja bagian yang didalam   tidak usah diapa-apakan.

Apapun yang terjadi, berusahalah untuk selalu menggunakan External CSS dengan memisahkan file CSS dengan file HTML nya.

CSS terdiri dari dua bagian utama yaitu: selector, dalam hal ini H1 dan deklarasi yang berada diantara kurung kurawal  {font-family: verdana}. Didalam deklarasi juga terbagi menjadi dua bagian yaitu property dalam hal ini font-family dan value dalam hal ini verdana. Dalam contoh diatas hanya mengubah sebuah tag yaitu tag 

menjadi teks dimana jenis hurufnya menjadi verdana. Kita dapat mengkombinasikan berbagai macam style menjadi satu. Kita akan segera mempelajarinya.

Sekarang kita coba mengkombinasikan banyak style. Cobalah kode CSS berikut ini dan simpan dengan nama style.css:

.title {
    font-size: 13px;
    color: #6095d0;
    font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
    font-weight:bold;
}
.thank {
    font-size: 11px;
    color: #000000;
    font-family: Georgia, "Times New Roman", Times, serif;
}p {
    font-size: 12px;
    color: #000000;
    font-family: verdana;
}


Sekarang tulis kode HTML ini dan simpan dengan nama test.html:



Belajar CSS


Halo dunia
Saya mau belajar CSS, ini kode CSS saya yang pertama

Terimakasih


Hasil :

Halo dunia
Saya mau belajar CSS, ini kode CSS saya yang pertama
Terimakasih

Untuk memanggil CSS dalam tag HTML kita perlu menggunakan atribut class untuk memanggil CSS selector (dalam contoh diatas selectornya title dan thank). Dengan demikian apabila semua halaman anda memanggil class title, dan jika anda ingin mengganti font untuk semua halaman anda cukup mengubah selector CSSnya saja. Bagaimana anda sudah paham kegunaan CSS.

CSS memiliki ratusan properties dan values, tentu saja saya tidak akan menerangkan semuanya, saya hanya akan menerangkan yang penting-penting saja.

Tidak semua browser dapat menampilkan jenis huruf yang kita spesifikasikan didalam CSS. Untuk itu kita perlu mendeklarasikan lebih dari satu jenis huruf agar browser mengenal jenis huruf yang digunakan. Anda dapat menggunakan property font-family, yang mirip dengan tag. Sebagai contoh anda ingin menampilkan dari keluarga huruf Serif dan hurufnya Times yaitu Times New Roman. Anda dapat menuliskannya dari yang paling spesifik sampai yang umum, sehingga jika browser tidak mengenal fontnya, maka browser akan otomatis melihat font yang umum. Untuk lebih jelasnya lihat kode berikut:

Serif 


font

Jika anda ingin menampilkan jenis huruf sans-serif gunakan kode berikut:

body {Arial, Verdana, Geneva, Helvetica, sans-serif}

Jika ingin menggunakan jenis huruf serif, gunakan kode berikut:

body {Times New Roman, Times, Georgia, serif}

Untuk jenis huruf untuk kode program dapat anda gunakan kode berikut:

body {Courier New, Courier, monospace}

Scrollbar 
Dengan menggunakan CSS anda juga dapat mengubah warna pada scrollbar yang terdapat dikanan browser. CSS memiliki 8 properties untuk mengubah warna pada scrollbar yaitu:
scrollbar-arrow-color, scrollbar-basecolor, scrollbar-face-color, scrollbar-shadow-color, scrollbar-darkshadow-color, scrollbar-3dlight-color, scrollbar-highlight-color dan scrollbartrack-color.

Properties-properties ini mengatur warna untuk setiap bagian dari scrollbar.
Coba kode berikut ini:

body {
scrollbar-face-color: #ffffff;
scrollbar-highlight-color: #8b98b7;
scrollbar-shadow-color: #8b98b7;
scrollbar-3dlight-color: #8b98b7;
scrollbar-arrow-color: #8b98b7;
scrollbar-track-color: #ffffff;
scrollbar-darkshadow-color: #8b98b7;
scrollbar-base-color: #ffffff;
}


Link 
Salah satu hal yang menarik dalam CSS anda dapat mengubah warna pada setiap link, menghilangkan garis bawah pada link sehingga jika anda bosan dengan link yang berwarna biru tua terang dengan garis bawah anda dapat mengubahnya. Coba kode CSS berikut:

a.link1:link {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #C87C28;
font-family: Times New Roman;
text-decoration: none;
}
a.link1:visited {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #CC6600;
font-family: Times New Roman;
text-decoration: none;
}
a.link1:hover {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #C87C28;
font-family: Times New Roman;
text-decoration: underline
}
a.link1:active {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #C87C28;
font-family: Times New Roman;
text-decoration: none;
}
a.link2:link {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #663300;
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
text-decoration: underline;
}
a.link2:visited {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #800000;
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
text-decoration: none;
}
a.link2:hover {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #ff6600;
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
text-decoration: underline overline;
}
a.link2:active {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #ff6600;
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
text-decoration: underline;
}


Sekarang untuk kode HTML nya cobalah seperti ini:

Kunjungi class="link1">3Brothers Study atau
google.com 

Maka akan menghasilkan:

Kunjungi 3Brothers Study atau google.com

Pada umumnya warna link untuk halaman web yang telah dikunjungi berbeda dengan yang belum dikunjungi. CSS dapat membedakannya dengan yang disebut pseudo-class ':link', ':hover', ':active' dan ':visited'untuk membedakannya:
  • :link pseudo-class merupakan link yang belum dikunjungi. 
  • :visited pseudo-class merupakan link yang telah dikunjungi. 
  • :hover pseudo-class applies merupakan link apabila pointer mouse melewati sebuah link.
Itulah semua dasar CSS, semakin dalam anda mempelajari CSS maka anda akan menemukan hal-hal menarik lainnya. Selamat mencoba.

4 Browser utama Internet Explorer, Firefox, Safari dan Opera memiliki cara sendiri dalam merepresentasikan CSS. Karena itu pastikan tampilan CSS website anda terlihat sama disemua browser tersebut. Bahkan antara IE 5, 6 dan 7 sudah berbeda-beda. Jadi tantangan bagi anda adalah membuat halaman website anda tampak sama disemua browser tanpa terkecuali.


You may also like

No comments: